TUGAS SOFTSKILL 1 ( ORGANISASI
& METODE )
- Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
B.Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
C.Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
- Teori Organisasi Modern
Teori modern ditandai dengan ahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
A. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
B. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :
1) sarana komunikasi.
2) mengatur jalannya kerja
3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
C. Sebagai sistem :
1. sistem sosial (antar sesama manusia).
2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan).
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi).
https://bayusetiawan21.wordpress.com/2013/12/24/pengertian-organisasi-dan-metode/
- Pengertian organisasi dan metode
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut
sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya
masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses
tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan
organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka
diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak
(pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling
memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat
masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Pengertian
organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan
bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan
dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah
ditetapkan.
organisasi
harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu:
1.
Orang-orang (sekumpulan orang)
2.
Kerjasama
3.
Tujuan yang ingin dicapai
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama dengan
mendaya gunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan istilah metode tersebut
berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
- Sejarah Organisasi
Organisasi
adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna
menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi
Organisasi
di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna
menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir
baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di
mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn)
sesuatu secara bersama
Organissasi
adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara
bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
- Desain Organisasi Formal & informal
- Organisasi
Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
- Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
- Teori Organisasi
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu
adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua
orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap
individu.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah
teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan
perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori
organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
-
Teori organisasi Klasik
Teori
klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan
ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik
sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas
dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
A.Teori
birokrasi :
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
B.
Teori administrasi :
dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
C.
Manajemen ilmiah :
dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
-
Teori Organisasi NeoKlasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam
hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai
berikut:
A.Partiipasi,
yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.B.Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
C.Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
- Teori Organisasi Modern
Teori modern ditandai dengan ahirnya gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa
system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
- Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian dari organisasi adalah satu jenis wadah di masyarakat yang dibuat
bersama oleh beberapa orang dengan tujuan dapat memperoleh efisiensi kerja
tertentu semaksimal mungkin.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa
manajemen adalah proses kegiatan
pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Yang dapat di lihat arti dari gabungan kedua
kata tersebut adalah adanya
hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain. Dan untuk
mencapai tujuan maksimal dibutuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu
organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk
mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsidari organisasi adalah
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan .
tata kerja
bisa di sebut juga metode adalah satu cara bagaimana agar kita dapat
memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara
tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat.
Oleh karna itu dapat di katakan hubungan
antara manajemen dan tata kerja seperti berikut: Manajemen : Menjelaskan
perlunya ada proses kegiatan pendayagunaan sumber serta waktu sebagai
faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu
tujuan. Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber yang ada dan waktu yang tersedia.
Hubungan antara manajemen,organisasi dan
tata kerja
-Manajemen : proses kegiatan pencapaian
tujuan melalui kerja sama antar manusia satu sama
-lain Organisasi : alat bagi pencapaian
tujuan dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
-Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana
kegiatan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai
secara efisien.
Hubungan dari ketiga kata tersebut
adalah sama-sama mengarah pada keinginan mencapai suatu tujuan.
- Fungsi Satuan Organisasi dan Metode
A. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
B. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :
1) sarana komunikasi.
2) mengatur jalannya kerja
3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
C. Sebagai sistem :
1. sistem sosial (antar sesama manusia).
2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan).
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi).
DAFTAR
PUSTAKA
https://bayusetiawan21.wordpress.com/2013/12/24/pengertian-organisasi-dan-metode/