BERIKAN KOMENTAR YANG BERKUALIATAS UNTUK BLOG INI

Memberi komentar merupakan cermin membaca yang baik.

Blog Ini Bebas Dari VIRUS-TROJAN-WORM

Apabila ada kerusakan dalam link download. mohon dilaporkan kepada pihak admin dengan cara Komentar di post tersebut pihak admin akan segera mengganti link yang rusak "Secepatnya"

Mau Ngeblog?

Mampir ke www.rafisl.blogspot.com

Sponsor my Blog

Terima kasih yang sudah mendung blog ini semoga sukses dikemudian hari :)

Terima kasih sudah berkunjung

Hayoo ada yang ketinggalan ga? follow dulu lah kalau mau out :P

Senin, 30 Mei 2016

Tugas Softskill Penyanderaan 10 anggota WNI oleh abu sayyaf kronologis dan berserta tanggalnya



1. Penyanderaan 10 anggota WNI oleh abu sayyaf kronologis dan berserta tanggalnya

10 Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang disekap oleh kelompok militan Filipina Abu Sayyaf akhirnya dibebaskan. Mereka sebelumnya sempat disekap lebih dari satu bulan. Sebelum dipulangkan, mereka ditampung terlebih dahulu di rumah dari Gubernur Sulu (Abdusakur) Toto Tan (II).

Rencananya, seluruh WNI diterbangkan dan diperkirakan sampai tanah air Minggu (1/5) malam. Berikut kronologi lengkap 10 WNI disandera hingga dibebaskan:

26 Maret 2016

Dua kapal berbendera Indonesia dibajak oleh kelompok Abu Sayyaf saat sedang berlayar dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju ke Batangas, Filipina selatan. Dua kapal yang dibajak itu adalah kapal Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

29 Maret

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk melacak jejak para penyandera dan ke-10 WNI tersebut. TNI juga telah menyiapkan pasukan terbaik mereka untuk terjun ke lokasi setiap saat.

Dari sumber merdeka.com, Selasa (29/3), ada tiga pasukan elite yang diterjunkan untuk membebaskan para sandera. Mereka merupakan pasukan terbaik dengan anggota yang benar-benar memiliki kemampuan khusus dan terbaik dari yang terbaik.

31 Maret

Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) meyakini operasi pembebasan sandera asal Indonesia yang kini ditawan militan Abu Sayyaf, masih bisa mereka tangani sendiri. Dengan begitu, tawaran bantuan militer Indonesia yang sekarang sudah menyiagakan armada tempur di Tarakan serta Bitung, ditolak secara halus, seperti dilansir inquirer.net.

Militer Filipina memiliki prinsip tersendiri, sehingga sulit mengizinkan pasukan asing terlibat dalam pembebasan sandera itu. "Berdasarkan konstitusi, negara kami tidak mengizinkan adanya pasukan asing tanpa perjanjian khusus," kata juru bicara AFP, Brigadir Jenderal Restituto Padilla saat dihubungi wartawan kemarin.

8 April

Umar Patek siap membantu pemerintah untuk membebaskan WNI yang disandera Abu Sayyaf. Terpidana kasus terorisme 20 tahun bui itu pun mengaku tanpa pamrih apapun, asalkan persyaratan secara teknis dipenuhi.

Umar Patek alias Hisyam bin Alizein merupakan asisten koordinator lapangan dalam aksi terorisme Bom Bali Pertama pada tahun 2002. Insiden itu menewaskan 202 orang. Umar Patek disebut-sebut pernah membekali para petinggi militan Abu Sayyaf saat ini dengan pelatihan menggunakan senjata api serta merakit bom.

10 April

18 Prajurit Filipina tewas dalam operasi pembebasan sandera di Pulau Jolo, Basilan. Mereka tiba-tiba disergap saat dalam perjalanan menuju medan pertempuran. Meski begitu, lima militan berhasil ditembak mati.

12 April

Terpukul mundurnya tentara Filipina dalam operasi awal penyelamatan sandera dari tangan Abu Sayyaf akhir pekan lalu tidak melemahkan moral prajurit. Militer Filipina justru kembali menggelar operasi penyergapan lanjutan selama 10 jam pada hari berikutnya sepanjang Minggu (10/4) malam hingga Senin (11/4) dini hari, di lokasi yang sama, menurut keterangan juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP). Berkat operasi lanjutan itu, dipastikan 13 militan tewas.

15 April

Pukul 18.31 telah kapal berbendera Indonesia, yaitu kapal tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi di perairan perbatasan Malaysia-Filipina kembali dibajak. Kapal tersebut dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina menuju Tarakan. Kapal membawa 10 orang ABK WNI.

Dalam pembajakan kali ini, seorang ABK tertembak. Sementara itu, lima orang berhasil selamat, sedangkan empat lainnya diculik oleh kelompok tersebut.

26 April

Militan Abu Sayyaf menepati ancaman yang mereka sebar sejak pekan lalu untuk mulai mengeksekusi tiga sandera asing dan satu tawanan asli Filipina. Korban pertama adalah John Ridsdel (68) asal Kanada. Tentara Filipina menemukan kepala pria ini di salah satu pulau kosong kawasan Jolo. Penemuan itu terjadi lima jam setelah tenggat pembayaran tebusan lewat.

29 April

Militer Filipina mengerahkan pesawat tempur membombardir titik-titik diduga markas militan Abu Sayyaf di pedalaman Pulau Jolo, Provinsi Sulu. Salah satu sandera asal Malaysia, Wong Teck Chi, menghubungi orang tuanya lewat sambungan telepon tiga hari lalu. Dia mengaku dipaksa lari berpindah-pindah tempat nyaris setiap beberapa jam sekali oleh para penculiknya.

Militer Filipina mulai menggempur Pulau Jolo melalui udara sejak dua pekan terakhir. "Kami khawatir, anak saya bercerita bahwa sikap para penculik sekarang semakin beringas setelah serangan udara kian intensif," kata Wong Chie Ming, orang tua Tek Chi, yang tinggal di Kota Sibu, Serawak, Malaysia.

29 April

Brigadir Jenderal Alan Arrojado yang selama delapan bulan terakhir memimpin Brigade 501 Provinsi Sulu dicopot. Dia digantikan oleh Kolonel Jose Faustino selepas satu sandera asal Kanada dipenggal oleh militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo.

Philippine Star melaporkan, Kamis (29/4), Arrojado kabarnya bersitegang melawan atasannya, Mayor Jenderal Gerrardo Barrientos. Mereka adu pendapat soal strategi menekan militan, terkait operasi pembebasan para sandera.

1 Mei

10 ABK Warga Negara Indonesia telah dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf di daerah Sulu pada Minggu siang hari ini. Polisi wilayah Provinsi Sulu, Wilfredo Cayat mengonfirmasi perihal pembebasan ini.

"Kita infokan ada seorang tidak diketahui menaruh 10 WNI di depan rumah dari Gubernur Sulu (Abdusakur) Toto Tan (II)," kata Cayat, seperti dikutip dari laman the Star, Minggu (5/1).

Presiden Jokowi memastikan 10 WNI tengah malam ini tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. Namun sampai saat ini masih ada 4 WNI yang disandera.

2. Bagaimana Strategi negara dalam menyelesaikan masalah
           
Dalam masalah pembebas 10 WNI ini dari tangan kelompok abu sayyaf, pemerintah menggunakan jalan diplomasi (POLITIK) dahulu,lalu setelah itu pihak militer filipina mencoba menyelamatkan 10 WNI tapi gagal dan menewaskan 18 tentara filipina tewas dan 5 kelompok abu sayyaf tewas, baru TNI masuk ke dalam wilayah filipina dan memantau kawasan kepulauan zulu,mindanao selatan dengan para Intelejent dari indonesia
Meskipun para pejabat mengatakan "pendekatan lunak" tetap menjadi prioritas, para personel Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah berada di wilayah perbatasan Tarakan. Namun mereka tidak dapat memulai operasi apapun tanpa izin dari Manila.
"Memang, Menteri Luar Negeri melaporkan kepada saya bahwa harus ada izin dari parlemen Filipina, untuk membiarkan pasukan Indonesia memasuki negara itu," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu malam.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengunjungi Manila untuk mengkoordinasikan upaya penyelamatan 10 awak kapal Indonesia yang ditahan kelompok jaringan Abu Sayyaf dengan rekan sejabatnya dari Filipina, Jose Rene Almendras.

Latihan operasi militer
Sekitar 500 personil militer telah terlibat dalam latihan pembebasan sandera di Tarakan sejak hari Minggu. Pasukan berfokus pada simulasi pembebasan sandera di darat dan di laut, ujar komandan Angkatan Darat Komando Cadangan Strategis (Kostrad), Letjen. Edy Rahmayadi, yang memimpin pelatihan tersebut. PPRC terdiri dari anggota unit pasukan khusus dari berbagai kesatuan TNI, termasuk Kopassus, Kopaska, Denjaka dan Paskhas.
Lima kapal perang, tiga helikopter dan pesawat militer CN-295 juga dikerahkan untuk operasi ini tambah Edy.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan sepuluh orang Indonesia yang disandera tersebut diyakini berada dalam kondisi kesehatan yang baik. Mereka ditahan bersama dengan sandera dari negara-negara lain seperti Belgia, Kanada dan Norwegia.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pihak Indonesia sedang menunggu panggilan dan otorisasi untuk menyerang. Dikatakannya, TNI dengan senang hati memberikan bantuan kepada Filipina, termasuk bantuan personel dan persenjataan, guna membebaskan para sandera dan melumpuhkan Abu Sayyaf.
Setelah di bebaskan para sandera di antar ke rumah gubernur zulu,dan kemudian di berangkat kan dari filipina ke indonesia melalui pesawat yayasan kemanusia sukma,yayasan kemanusian sukma adalah yayasan yang didirikan oleh surya palao dan anggota DPR lain.
Dan setelah sampai di indonesia para sandera di periksa kesehatan dan batinnya,lalu para sandera diminta keterangan-keterangan kejadian yang di alaminya.

3. Pendapat anda jika terjadi kejadian yang sama lagi di waktu mendatang, apa yang harus dilakukan pihak negara kita ?

kejadian seperti ini merugikan negara dan masyarakat karena kecemasan keluarganya yang di sandera oleh abu sayyaf . Untuk pemerintah harus lebih siap / sigap dalam permasalah ini. sewaktu-waktu ada permasalah yang sama timbul kembali. pemerintah dan para TNI , Anggota polri dan jajaran pemerintah yang lainnya seharusnyaa bisa mencegah hal tersebut jika terjadi kembali, Pemerintah harus cepat mengambil keputusan.

dan para TNI harus lebih ketat lagi menjaga perbatasan, harus lebih teliti siapa saja yang masuk ke indonesia. sebab itu TNI harus menambah jumlah personil di perbatas , jika diperlukan dan seharusnya pemerintah bisa bernegosiasi dengan kepala negara lain apa bila kejadian ini timbul kembali dan para kepala negara harus saling membantu dan tidak mempersulitkan untuk masuk ke negaranya apabila ada kejadian seperti ini. karena setiap negara punya undang - undang yang berbeda.

Untuk masyarakatnyaa jangan sampe kejadian ini terulang kembali , oleh sebab itu kita harus sangat berhati - hati dalam bertindak dan juga berhati - hati jangan sampai ada masyarakat indonesia lagi yang di sandera oleh pihak abu sayyaf  dan teroris yang lainnya.

Pemerintah lebih ketat lagi dalam menjaga negara ini jangan sampai ada lagi penangkapan / penyanderaan terhadap warga negara indonesia / WNI lagi. untuk itu pemerinta harus memikirkan apa yang harus dilakukan apabila terjadi kembali , apakah pemerinta harus bernegosiasi lagi ke negera lain.

Dan untuk pelakunyaa seharusnyaa bisa dipenjarakan supaya kejadian ini tidak timbul lagi dikemudian hari dan tidak akan memakan korban yang lainnyaa
 

Daftar pustaka
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-kronologi-lengkap-10-wni-disandera-hingga-dibebaskan-abu-sayyaf.html
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/760900-mengapa-filipina-susah-berantas-abu-sayyaf
http://www.dw.com/id/tni-siap-tempur-bebaskan-sandera-abu-sayyaf/a-19161916