BERIKAN KOMENTAR YANG BERKUALIATAS UNTUK BLOG INI

Memberi komentar merupakan cermin membaca yang baik.

Blog Ini Bebas Dari VIRUS-TROJAN-WORM

Apabila ada kerusakan dalam link download. mohon dilaporkan kepada pihak admin dengan cara Komentar di post tersebut pihak admin akan segera mengganti link yang rusak "Secepatnya"

Mau Ngeblog?

Mampir ke www.rafisl.blogspot.com

Sponsor my Blog

Terima kasih yang sudah mendung blog ini semoga sukses dikemudian hari :)

Terima kasih sudah berkunjung

Hayoo ada yang ketinggalan ga? follow dulu lah kalau mau out :P

Senin, 22 Desember 2014

Manajemen umum "Koordinasi" (Tugas Softskill 2)


Manajemen umum "Koordinasi" (Tugas Softskill 2)

BAB 1 Pengertian Koordinasi
Koordinasi (coordination) adalah proses pengitegrasian tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan pada sutuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

BAB 2 Kebutuhan akan koordinasi
Untuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin(atasan) dalam melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.
Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri. Dengan koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga tiap departemen atau perusahaan atau bagian menjadi seimbang dan selaras. Koordinasi merupakan usaha untuk menciptakan keadaan yang berupa tiga, yaitu serasi,selaras dan seimbang. Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan dari tiap satuan pelaksanaan.
Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif.
Terdapat3(tiga) macam saling ketergantungan diantara satuan-satuan organisasi seperti diungkapkan oleh JamesD.Thompson (Handoko,2003:196), yaitu:
1.  Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)
Bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece)
Dimana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.
3.Saling ketergantungan timbal balik(reciprocal interdependence)
Merupakan hubungan member dan menerima antar satuan organisasi.

 BAB 3 Masalah-masalah pendapain koordinasi yang efektif

Peningkatan spesialisasiakan menaikkan kebutuhan akan koordinasi.Tetapi semakin besar derajat spesialisasi, semakin sulit bagi manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari satuan –satuan yang berbeda. PaulR.LawrencedanJayW.Lorch(Handoko,2003:197) mengungkapkan 4(empat) tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja yang mempersulit tugas pengkoordinasian, yaitu:

1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan- pandanga nmereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.

2. Perbedaan dalam oriantasi waktu
Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.

3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi.

Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.

4. Perbedaan dalam formalitas struktur.
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.

        Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsungtergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi.
Tiga Pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif      :

A. Tekhnik-tekhnik manajemen dasar yaitu Dengan mempergunakan teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur.

B. Meningkatkan koordinasai potensial yaitu Menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi.

C. Mengurangi kebutuhan akan koordinasi yaitu Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan
smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.

BAB 4 Mekanisme – Mekanisme Pengkoordinasian Dasar
     Dalam pengkoordinasian dasar kita harus mengetahui Mekanisme-mekanisme apa saja yg harus di perhatikan yaitu    :
A.Hirarki manajerial
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal,hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.

B. aturan dan prosedur
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.

C.Rencana dan penetapan tujuan
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.

BAB 5 Meningkatkan koordinasi potensial
Diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan melalui dua cara, yaitu:

A. Investasi dalam system informasi vertikal
Komunikasi ini dapat terjadi didalam atau diluar rantai perintah.Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, danoperasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

B. Hubungan-hubungan lateral (horizontal)
Dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan.
Beberapa hubungan lateral, yaitu: 
-Peranan penghubung ,yang menangani komunikasi antar departemen sehingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.
-Panitnya dan satuan tugas .Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwal kan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah-masalah khusus.
-Pengintegrasian peranan-peranan ,yang dilakukan oleh missal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.
-Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada diatas tidak secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.
-Organisasi matriks, suatu mekanisme yang sangat baik bagi penangan andan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.

BAB 6 Pengurangan kebutuhan akan koordinasi
A. Penciptaan sumber daya–sumber daya tambahan
Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagisatuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.

B. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri
Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).

DAFTAR PUSTAKA  

Minggu, 16 November 2014

Jaringan Komunikasi


Pengertian Jaringan Komunikasi


Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah ”siapa berbicara dengan siapa atau kepada siapa”  Beebe dan Masterson, 1994). Selanjutnya De Vito (1997), mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain. Kemudian Gonzales dalam Jahi (1993) mengatakan bahwa hubungan siapa dengan siapa dapat diilustrasikan dalam sebuah sosiogram yang berguna untuk menelusuri jaringan informasi ataupun difusi suatu inovasi.

Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengamati atau memahami hubungan-hubungan sosialnya yang tercipta karena adanya proses komunikasi interpersonal (Seliawan 1983). Oleh karena itu untuk memahami hubungan sosial yang demikian dapat dipelajari melalui studi jaringan komunikasi. Ketika dua orang atau lebih ikut serta dalam pengiriman pesan, mereka terlibat dalam suatu jaringan komunikasi (Man Lin 1975, diacu dalam Setyanto 1993). Karena struktur hirarkinya yang ketat, jarak phisik yang jauh dari orang-orangnya, perbedaan yang besar dalam kompetensinya, dan berbagai tugas khusus yang harus diselesaikan, maka organisasi maka organisasi harus menciptakan jaringan komnunikasi yang beragam (Baird, 1977; Kreps, 1990 dalam Devito 1997).

Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orng ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.

Beberapa pengertian jaringan komunikasi menurut beberapa ahli dapat disebutkan sebagai berikut:

1). Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan yang terdiri atas: individu-individu yang saling berhubungan, yang dilmbungkan oleh arus komunikasi yang terpola.
2). Hanneman dan Mc Ever dalam Djamali (1999) menyatakan bahwa jaringan komunikasi adalah pertukaran informasi yang terjadi secara teratur antara dua orang atau lebih.
3). Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu jenis hubungan yang secara khusus merangkai individu-individu, obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa.
4). Berger dan Chaffee mengutip pendapat Farace (1977) yang melihat jaringan komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara person yang dapat diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di dalam sistem sosialnya (Berger dan Chaffee. 1987:239).
5). Feldman dan Arnold (1993) membedakan jaringan komunikasi menjadi dua jenis, yaitu jaringan komunikasi formal (menyerupai struktur organisasi) dan jaringan komunikasi informal yang disebut juga sebagai grapevine atau benalu komunikasi.
6). Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan komunikasi informal ini sebagai jaringan komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa .



komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa .

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian jaringan komunikasi secara lebih khusus, yaitu suatu rangkaian hubungan di antara individu-individu dalam suatu sistem sosial sebagai akibat dari terjadinya pertukaran informasi di antara individu-individu tersebut, sehingga membentuk pola-pola atau model jaringan komunikasi tertentu. Rogers dan Kincaid membedakan pola atau model Jaringan komunikasi ke dalam Jaringan Personal Jari-jari (Radial Personal Network) dan Jaringan Personal Saling mengunci (Interlocking Personal Network). Model Jaringan demikian bersifat memusat dan menyebar. Jaringan personal yang memusat (interlocking) mempunyai derajat integrasi yang tinggi. Sementara suatu Jaringan personal yang menyebar (radial) mempunyai derajat integrasi yang rendah, namun mempunyai sifat keterbukaan terhadap lingkungannya. Selanjutnya Rogers dan Kincaid menegaskan, individu yang terlibat dalam Jaringan komunikasi interlocking terdiri dari individu-individu yang homopili, namun kurang terbuka terhadap lingkungannya.


Berikut adalah gambar jaringan komunikasi yang baik
 


Dari gambar di atas kita dapat melakukan penyebaran komunikasi dengan baik , pertama tama seseorang memberi informasi kepada kedua anak buahnnya lalu anak buahnya memberi informasi kepada bawahannya . dengan dibuatnya system seperti ini maka akan menjadi hal mudah dalam mendapatkan informasi dan tidak terjadi kesalah pahaman dalam dalam pekerjaan
Media untuk memberikan informasi pun beragam tergantung pada kemampuan manusianya dalam menggunakan perangkat tersebut . dapat melalui SMS, Email, Chat,Telephone dan lain lain . tetapi kebanyakan orang menggunakan SMS untuk mengirim informasi d karenakan selain murah SMS sudah biasa di lakukan semua orang




STRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI

Suatu Jaringan.merupakan sebagai suatu tipe hubungan antar peserta komunikasi dengan ditandai oleh bentuk interaksi timbal balik yang simetris. Setiap hubungan antara peserta komunikasi yang terjalin dalam masyarakat adalah suatu bentuk Jaringan, karena itu dasar hubungan sosial yang berbeda akan melahirkan Jaringan yang berbeda pula. Di samping itu, dalam menjalin hubungan sosial tersebut, setiap peserta komunikasi membawa ciri-ciri kepribadiannya sendiri, sehingga masuk atau keluarnya seorang peserta komunikasi dalam jalinan hubungan sosial akan mempengaruhi struktur interaksi yang diciptakan. Berbeda dengan Rogers dan Kincaid yang menekankan model jaringan komunikasi pada masyarakat yang lebih luas, DeVito lebih menekankan pada struktur jaringan komunikasi yang terjadi dalam kelompok atau organisasi. Menurut DeVito (1997), ada lima struktur jaringan komunikasi kelompok, yang juga akan relevan di dalam menganalisis model jaringan komunikasi. Kelima struktur tersebut adalah:

 1) Struktur Lingkaran  tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di sisinya.

2)  Struktur roda memilki pemimpin yang jelas. Yaitu yang
èStruktur Roda  posisinya dipusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh karena itu, jika seorang anggota ini berkomunikasi dengan anggota lain, maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya.

 3) Struktur Y  relative kurang tersentralisasi di banding dengan strukrur roda , tetapi lebih tersentralisasi dibandingkan dengan pola lainnya. Pada struktur Y juga terdapat pemimpin yang jelas . tetapi semua anggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat menngirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang lainnya.

4) Struktur Rantai  Struktur rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat disini. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisi lain.

5) Sruktur Semua Saluran.
1. Anggota Klik / Group
Kelompok individu yang seringkali melakukan kontak dengan anggota yang lain. Syarat keanggotaan klik : individu-individu harus mampu melakukan kontak satu sama lain, bahkan dengan cara tidak langsung. Klik juga terdiri dari individu yang keadaan sekelilingnya memungkinkan kontak antar individu, yang satu sama lain saling menyukai dan merasa puas dengan kontak tersebut.

2. Penyendiri / Isolates
Adalah mereka yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan anggota kelompok yang lain. Misalnya, Beberapa anggota organisasi menjadi penyendiri bila berurusan dengan kehidupan pribadi pegawainya. Karakteristik penyendiri / Isolates :
1. Lebih berorientasi diri sendiri, kurang motivasi dan upaya untuk maju serta rendahnya keinginan untuk berinteraksi.
2 Kurang pengalaman dalam sistem, rata-rata lebih muda, dan tidak memiliki power dalam organisasi.
3. Lebih banyak menyimpan informasi daripada mengalirkannya.
4. Menganggap komunikasi sebagai sistem tertutup dan tidak nyaman berada dalam sistem.
5. Tidak banyak tahu anggota grup dibanding lainnya dan cenderung menyimpan informasi yang relevan untuk kepentingan grupnya sendiri

3.Jembatan / Bridge
Adalah seorang anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam hubungan antara kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Sebuah jembatan berlaku sebagai pengontak langsung antara dua kelompok pegawai dalam organisasi. Sebuah jembatan juga rentan terhadap semua kondisi yang menyebabkan kehilangan, kerusakan dan penyimpangan informasi.

4.Penghubung / Liaisons
Adalah orang yang menghubungkan dua klik atau lebih, tetapi dia bukan anggota salah satu kelompok yang dihubungkan tersebut. Penghubung memegang peranan penting bagi berfungsinya oranisasi secara efektif. Penghubung dapat melancarkan maupun menghambat aliran informasi. Karakteristik Liaisons :
1. Memiliki kedudukan tinggi dan penting terhadap organisasi, berpengaruh banyak,berintegrasi dan berkoordinasi dengan berbagai grup untuk memperbaiki posisinya.
2. Berinteraksi cukup lama dengan organisasi, tahu sistem dan lebih terbuka dibanding isolates.
3. Dianggap penting dan memiliki kemampuan karena peranan interaksinya

5.Penjaga Gawang / Gatekeeper
Adalah orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian atas pesan yang disebarkan melalui sistem tersebut. Kegiatan penjaga gawang: mengaitkan-menyimpan-merentangkan-mengendalikan.

6.Pemimpin Pendapat / Opinion Leader
Adalah orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial, yang membimbing pendapat dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. Kalangan ini sangat dipercayai orang lain untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

7.Kosmopolit
Menghubungkan anggota organisasi dengan orang-orang dan peristiwa di luar batas-batas struktur organisasi. Anggota organisasi yang banyak bepergian, aktif di asosiasi internasional maupun aktif membaca jurnal terbitan regional, nasional dan internasional.


Download Modul lengkap?
Klik disini 

Rabu, 05 November 2014

Manajemen Dan Lingkungan External (SOFTSKILL)


Manajemen Dan Lingkungan External

BAB 1 Definisi Lingkungan

Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lnisasiingkungan merupakan kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja organisasi.
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.
Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang beroperasi disebuah lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya, organisasi bisnis tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis. Oleh karena itu, sebuah organisasi bisnis perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis (Amien, 2008).

BAB 2 Lingkungan eksternal mikro dan Lingkungan eksternal makro  

-Lingkungan eksternal mikro (khusus)
                        Menurut Anton (2011), lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors), penyedia (suppliers) , langganan (customers), lembaga keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja (labour supply) , dan perwakilan-perwakilan pemerintah.

Lingkungan eksternal mikro mencakup :

1.Para Pesaing

Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.

2.Para Langganan

Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan  harus menganalisis profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

3.Pasar Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki tenaga kerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang terampil.

4.Lembaga Keuangan

Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar modal.

5.Para Suplier  

Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran suplier yaitu untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan input lain yang mendukung proses produksi.

6.Instansi Pemerintah
Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan dalam banyak hal, seperti peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan, perpajakan, pemberian pinjaman dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan terhadap perusahaan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan

-Lingkungan eksternal makro (umum)
                        Menurut Sukriah (2009), lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
                        Menurut Astuti (2011), lingkungan eksternal makro meliputi  berbagai  faktor,  antara  lain  kondisi ekonomi,  politik  dan  hukum,  sosial  budaya,  demografi,  teknologi,  dan kondisi  global  yang  mungkin  mempengaruhi  organisasi.  Perubahan  lingkungan  umum  biasanya  tidak  mempunyai  dampak sebesar perubahan  lingkungan  khusus,  namun  demikian  manajer  harus  memperhatikannya  ketika  merencanakan,  mengorganisasi,  mengarahkan  serta  mengendalikan  aktivitas organisasi bisnis

Lingkungan eksternal makro mencakup :

1.Kondisi  ekonomi.

Tingkat  inflasi,  masalah  pengangguran,  tingkat pertumbuhan  pendapatan  nasional,  keadaan  neraca  pembayaran,  kondisi  pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah  beberapa  faktor  ekonomi  yang  mempengaruhi  praktik  manajemen dalam  aktivitas  bisnis.  Terdapat  hubungan  timbal  balik  antara  keadaan perekonomian  dan  aktivitas  bisnis  atau  dunia  usaha. Kestabilan  dan pertumbuhan  ekonomi  akan  mendorong  perkembangan  dunia  usaha,  dan sebaliknya  perkembangan  dunia  usaha  akan  mewujudkan kestabilan  dan pertumbuhan ekonomi.

2.Kondisi  politik  dan  hukum. 

Terdapatnya  kestabilan  politik  dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum  juga  perlu  diperhatikan  perusahaan,  antara  lain  adanya  peraturan pemerintah  mengenai  pembentukan  dan  pengawasan  organisasi  yang membatasi  kebijakan  manajerial,  termasuk  dalam  hal  pengelolaan  sumber daya manusia.

3.Kondisi  sosial  budaya 

Para  manajer  perlu  memperhatikan  adanya perubahan  sosial  budaya  masyarakat  khususnya  pola  dan  tren  pasar  yang dituju.  Manajer  perlu  menyesuaikan  strategi  bisnis  terutama  pemasarannya dengan  kondisi  nilai-nilai  sosial,  kebiasaan,  dan  selera  konsumen.  Sebagai contoh saat ini tren nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misal dengan membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.

4.Kondisi  demografi

Kondisi  demografi  mencakup  kebiasaan  yang berlaku  dalam  karakteristik  fisik  dari  populasi,  seperti  jenis  kelamin,  usia, tingkat  pendidikan,  lokasi  geografis,  pendapatan,  konsumsi  keluarga. Perubahan  pada  karakteristik-karakteristik  ini  dapat  berpengaruh  pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan,  mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.

5.Teknologi

Teknologi  merupakan  salah  satu  faktor  lingkungan  umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  keputusan  manajer  terutama dalam hal pengembangan produk.  Sebagai contoh, saat ini dinamika industry  ponsel  sedang  berkembang  pesat,  kita  selalu  mendapat  informasi  adanya  tawaran produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang  sangat  cepat.  Hal  ini  karena  terkait  dengan  perkembangan  teknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon saja,  namun  dalam  waktu  beberapa  tahun  belakangan  ini  dengan  perkembangan  teknologi  yang  sangat  pesat,  kita  sudah  dapat  menemukan  ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan komputer.

6.Globalisasi
Globalisasi  adalah  salah  satu  faktor  utama  yang  mempengaruhi  organisasi  bisnis.  Manajer  dari  perusahaan  besar  maupun  kecil  yang  ada  di  dalam  negeri  semakin  ditantang  dengan  meningkatnya  jumlah  pesaing  sebagai  dampak  dari  adanya  pasar  global  yang  merupakan  bagian dari lingkungan eksternal.

BAB 3 Tanggung Jawab Sosial Manajer

Perubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Seorang manajer mempunyai tanggung jawab social atas keputusan-keputusan yang diambil, mengapa dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang bekerja). Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu hukum; peraturan-peraturan pemerintah termasuk di dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah,kode etik industri dan perusahaan tekanan-tekanan sosial,tegangan antar standar perorangan dan kebutuhan organisasi.

Download Modul Lengkap? Klik Disini



Daftar Pustaka 
1. (9:52 AM Ilmu Manajemen)
http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-manajemen-dan.html
2. https://www.academia.edu/6856269/LINGKUNGAN_ORGANISASI  


Cara Membuat Next Page Pada Blog


Salam Blogger, Pada postingan kali ini saya akan berbagi artikel tentang cara membuat tombol next page pada blogger, yang mana tombol ini berfungsi buat mengarahkan para pengunjung untuk melihat halaman demi halaman yang berada pada blog kita berdasarkan angka yang tertera dalam tombol tersebut. Artikel ini khusus Template/Blog yang tidak ada fitur next


Ikuti Langkah-Langkah Berikut :
  • Masuk ke akun blogger anda. 
  • Pada  tampilan Dashboard klik Design kemudian klik Edit HTML
  • Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan saya sarankan backup dulu template blog anda dengan mengklik Download Full Template.
  • Centang kotak kecil yang bertuliskan Expand Template Widged.
  • Silahkan anda cari kode ]]></b:skin>
  • Copy kode yang ada dibawah ini kemudian paste di atas kode ]]></b:skin>
.showpageArea a {text-decoration:underline;}
.showpageNum a {text-decoration:none;border: 1px solid #cccccc;margin:0 3px;padding:3px;}
.showpageNum a:hover {border: 1px solid #cccccc;background-color:#cccccc;}
.showpagePoint {color:#333;text-decoration:none;border: 1px solid #cccccc;background: #cccccc;margin:0 3px;padding:3px;}
.showpageOf {text-decoration:none;padding:3px;margin: 0 3px 0 0;}
.showpage a {text-decoration:none;border: 1px solid #cccccc;padding:3px;}
.showpage a:hover {text-decoration:none;}
.showpageNum a:link,.showpage a:link {text-decoration:none;color:#333333;}

  • Kemudian cari kode </body>
  • Copy kode yang ada dibawah ini dan paste kan diatas kode </body>

<script type='text/javascript'>
var pageCount=5;
var displayPageNum=5;
var upPageWord=&#39;Previous&#39;;
var downPageWord=&#39;Next&#39;;
</script>
<script src='http://marbun.googlecode.com/files/scriptsnext.js' type='text/javascript'/>

  • Dan terakhir silahkan Save Template anda.

Selasa, 04 November 2014

Utilitas Dan Fungsinya pada linux



Mau Curhat sedikit nih....
haha kita membahas tentang linux. awalnyaa dikira sayaa belajar linux itu gampang? pikir sayaa tertapi di pikiran sayaa salah ternyata susah karna saya ga belajar :D berawal dari Ilab di salah satu universitas rahasia yaa :P nilai yang saya dapet dari ilab tentang linux dapet 7,32 -_-nyees eh menurut sayaa nilai yang jelek karna saya ga belajar ni ane kasih clue tentang linux udah lengkap dah pokoknyaa ga nyesel di simak baik-baik ya guys


Utilitas Dan Fungsinya pada linux

Program yang berada di Linux tidak berbeda jauh dengan program yang berada di Unix. Untuk itu pada modul ini akan menemukan banyak kesamaan dengan perintah-perintah yang di Unix.
Program yang ada di Unix/Linux dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Sistem dasar (Basic System)
   Berisi ratusan program yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

A) Utilitas (Tool atau Utility).
      Adalah program bantu di luar shell untuk melakukan tugas tertentu, misalnya:
-Mengirim berita secara elektronik
-Menyunting dokumen.
-Melakukan perhitungan.

Berikut contoh utilitas yang ada pada Linux:

Utilitas Dan Fungsinya

-cal fungsi Menampilkan kalender
-cat fungsi Menampilkan isi dokumen
-cc fungsi Mengkompilasi program
-date fungsi Menampilkan tanggal dan jam kalkulator
-grep fungsi Mencari kata tertentu dalam suatu dokumen
-mail fungsinya Electronic Mail

B) Shell.
      Shell dan Kernel merupakan perantara antara pemakai dan perangkat keras (hardware). Shell memungkinkan pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer.
Tugas Shell adalah membaca dan menerjemahkan perintah pemakai sebagai suatu permintaan dan memberikannya ke Kernel. Oleh sebab itu Shell disebut juga Penerjemah Perintah (Command Interpreter).
   
 Pada sistem Unix/Linux umumnya terdapat beberapa macam Shell, di antaranya:

C) Shell (semula dikembangkan pada sistem Unix Barkeley),
Bourne Shell (bagian dari standar Unix) dan
Korn Shell (sangat populer dan diramalkan sebagai Shell masa depan, sifatnya kompatibel dengan Bourne Shell dan memadukan keistimewaan yang dimiliki oleh C Shell).
Berikut informasi sejumlah Shell pada Unix/Linux, yaitu:

        Nama Shell                      Nama Program           Pencipta

Bourne Again Shell                         Bash              Brian Fox & Chet Ramey
C shell                                              Csh                Bill Joy
Korn sehell                                      Ksh                David G. Korn
Bourne shell                                     Sh                 Stephen R. Bourne
Tenex C Shell                                  Tcsh

D) Kernel.
    Kernel merupakan program inti dari Sistem Unix/Linux. Tugasnya adalah:
mengendalikan akses terhadap komputer, mengatur memori komputer, memelihara sistem file dan mengalokasikan sumber daya komputer di antara pemakai.




PEMBACA YANG BAIK PASTI MEMBERIKAN KOMENTAR! UNTUK MEMBANGUN BLOG INI BERSAMA :)