Rabu, 05 November 2014

Manajemen Dan Lingkungan External (SOFTSKILL)


Manajemen Dan Lingkungan External

BAB 1 Definisi Lingkungan

Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lnisasiingkungan merupakan kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja organisasi.
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.
Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang beroperasi disebuah lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya, organisasi bisnis tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis. Oleh karena itu, sebuah organisasi bisnis perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis (Amien, 2008).

BAB 2 Lingkungan eksternal mikro dan Lingkungan eksternal makro  

-Lingkungan eksternal mikro (khusus)
                        Menurut Anton (2011), lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors), penyedia (suppliers) , langganan (customers), lembaga keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja (labour supply) , dan perwakilan-perwakilan pemerintah.

Lingkungan eksternal mikro mencakup :

1.Para Pesaing

Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.

2.Para Langganan

Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan  harus menganalisis profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

3.Pasar Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki tenaga kerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang terampil.

4.Lembaga Keuangan

Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar modal.

5.Para Suplier  

Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran suplier yaitu untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan input lain yang mendukung proses produksi.

6.Instansi Pemerintah
Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan dalam banyak hal, seperti peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan, perpajakan, pemberian pinjaman dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan terhadap perusahaan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan

-Lingkungan eksternal makro (umum)
                        Menurut Sukriah (2009), lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
                        Menurut Astuti (2011), lingkungan eksternal makro meliputi  berbagai  faktor,  antara  lain  kondisi ekonomi,  politik  dan  hukum,  sosial  budaya,  demografi,  teknologi,  dan kondisi  global  yang  mungkin  mempengaruhi  organisasi.  Perubahan  lingkungan  umum  biasanya  tidak  mempunyai  dampak sebesar perubahan  lingkungan  khusus,  namun  demikian  manajer  harus  memperhatikannya  ketika  merencanakan,  mengorganisasi,  mengarahkan  serta  mengendalikan  aktivitas organisasi bisnis

Lingkungan eksternal makro mencakup :

1.Kondisi  ekonomi.

Tingkat  inflasi,  masalah  pengangguran,  tingkat pertumbuhan  pendapatan  nasional,  keadaan  neraca  pembayaran,  kondisi  pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah  beberapa  faktor  ekonomi  yang  mempengaruhi  praktik  manajemen dalam  aktivitas  bisnis.  Terdapat  hubungan  timbal  balik  antara  keadaan perekonomian  dan  aktivitas  bisnis  atau  dunia  usaha. Kestabilan  dan pertumbuhan  ekonomi  akan  mendorong  perkembangan  dunia  usaha,  dan sebaliknya  perkembangan  dunia  usaha  akan  mewujudkan kestabilan  dan pertumbuhan ekonomi.

2.Kondisi  politik  dan  hukum. 

Terdapatnya  kestabilan  politik  dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum  juga  perlu  diperhatikan  perusahaan,  antara  lain  adanya  peraturan pemerintah  mengenai  pembentukan  dan  pengawasan  organisasi  yang membatasi  kebijakan  manajerial,  termasuk  dalam  hal  pengelolaan  sumber daya manusia.

3.Kondisi  sosial  budaya 

Para  manajer  perlu  memperhatikan  adanya perubahan  sosial  budaya  masyarakat  khususnya  pola  dan  tren  pasar  yang dituju.  Manajer  perlu  menyesuaikan  strategi  bisnis  terutama  pemasarannya dengan  kondisi  nilai-nilai  sosial,  kebiasaan,  dan  selera  konsumen.  Sebagai contoh saat ini tren nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misal dengan membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.

4.Kondisi  demografi

Kondisi  demografi  mencakup  kebiasaan  yang berlaku  dalam  karakteristik  fisik  dari  populasi,  seperti  jenis  kelamin,  usia, tingkat  pendidikan,  lokasi  geografis,  pendapatan,  konsumsi  keluarga. Perubahan  pada  karakteristik-karakteristik  ini  dapat  berpengaruh  pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan,  mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.

5.Teknologi

Teknologi  merupakan  salah  satu  faktor  lingkungan  umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  keputusan  manajer  terutama dalam hal pengembangan produk.  Sebagai contoh, saat ini dinamika industry  ponsel  sedang  berkembang  pesat,  kita  selalu  mendapat  informasi  adanya  tawaran produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang  sangat  cepat.  Hal  ini  karena  terkait  dengan  perkembangan  teknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon saja,  namun  dalam  waktu  beberapa  tahun  belakangan  ini  dengan  perkembangan  teknologi  yang  sangat  pesat,  kita  sudah  dapat  menemukan  ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan komputer.

6.Globalisasi
Globalisasi  adalah  salah  satu  faktor  utama  yang  mempengaruhi  organisasi  bisnis.  Manajer  dari  perusahaan  besar  maupun  kecil  yang  ada  di  dalam  negeri  semakin  ditantang  dengan  meningkatnya  jumlah  pesaing  sebagai  dampak  dari  adanya  pasar  global  yang  merupakan  bagian dari lingkungan eksternal.

BAB 3 Tanggung Jawab Sosial Manajer

Perubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Seorang manajer mempunyai tanggung jawab social atas keputusan-keputusan yang diambil, mengapa dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang bekerja). Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu hukum; peraturan-peraturan pemerintah termasuk di dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah,kode etik industri dan perusahaan tekanan-tekanan sosial,tegangan antar standar perorangan dan kebutuhan organisasi.

Download Modul Lengkap? Klik Disini



Daftar Pustaka 
1. (9:52 AM Ilmu Manajemen)
http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-manajemen-dan.html
2. https://www.academia.edu/6856269/LINGKUNGAN_ORGANISASI  


0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentar Dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak ada unsur sara didalam komentar tersebut, terima kasih atas partisipasinya